Cara Mencari Kerja di Linkedin – Linkedin merupakan sebuah jejaring sosial yang diisi oleh banyak kalangan profesional dengan berbagai profesi. Selain itu, tidak jarang media ini sering menjadi perantara untuk mendapatkan pekerjaan bagi sebagian orang.
Namun, ternyata tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah di media sosial ini. Karena itu, melalui artikel ini akan kami coba bagikan beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bisa mendapat pekerjaan di jejaring sosial tersebut.
9 Cara Mudah Mencari Pekerjaan di Linkedin
Jika selama ini Anda sudah membuat akun Linkedin tetapi masih belum ada tawaran bekerja dari recruiter, bisa jadi ada yang salah dengan profil Anda. Untuk mengatasinya, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga : Cara Membuat Screenshot Panjang di HP Xiaomi Hanya Sekali Tangkap
1. Pilih Bidang yang Akan Ditekuni
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan di jejaring sosial ini yaitu dengan memiliki bidang pekerjaan yang Anda tekuni. Ada beberapa bidang pekerjaan yang bisa Anda pilih, diantaranya desain, finance, marketing, accounting, content writer, dan masih banyak lagi.
Cara ini akan mempermudah Anda untuk melengkapi data lainnya di profil. Selain itu, hal ini akan membantu recruiter untuk lebih mudah terhubung dengan Anda, karena biasanya mereka mencari calon karyawan melalui bidang pekerjaan tertentu yang sedang dibutuhkan.
2. Ubah Judul
Selain menuliskan bidang pekerjaan yang sedang ditekuni, sebaiknya Anda juga mengubah headline profil. Cara yang satu ini sangat penting dilakukan karena akan membuat akun Anda lebih mudah teridentifikasi oleh perekrut.
Headline merupakan keterangan yang terletak di bawah nama Anda. Karena itu, sebaiknya Anda tidak mengosongkan atau mengisinya dengan informasi yang kurang tepat. Anda bisa mengisinya dengan posisi yang diinginkan atau jabatan Anda saat ini untuk mempermudah perekrut mengidentifikasi minat Anda.
3. Buat Elevator Pitc
Apakah Anda pernah mendengar apa itu elevator pitch? Ini merupakan sebuah teks yang berisi rangkuman pengalaman dan latar belakang yang ditulis secara menarik dengan tutur kata yang sopan tentunya. Anda bisa membuat elevator pitch ini untuk mengisi pada bagian kolom Summary. Tujuannya yaitu untuk mempengaruhi seseorang, terutama recruiter.
Ada tiga pertanyaan yang bisa membantu Anda dalam menulis sebuah teks elevator pitch, diantaranya yaitu:
- Value apa saja yang mampu Anda berikan untuk perusahaan?
- Keterampilan apa yang membuat Anda terlihat berbeda dari yang lain?
- Tuliskan kata kunci yang relevan untuk memudahkan para recruiter menemukan profil Anda di pencarian.
Dengan menjawab beberapa pertanyaan di atas, Anda akan lebih mudah dalam menyusun sebait elevator pitch yang menarik dengan singkat tapi bermakna dan jelas.
4. Cantumkan Portofolio atau Website Pribadi
Portofolio seringkali dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang pada saat proses rekrutmen dilakukan. Hal ini bisa menjadi sebuah nilai tambah di mata para perekrut. Karena itu, Anda perlu mencantumkannya dalam profil untuk menunjukan kualitas pekerjaan yang dimiliki.
5. Buat Informasi yang Real di Profil
Sebisa mungkin buatlah informasi yang konsisten di profil Linkedin Anda. Jangan sampai mengada-ngada karena perekrut bisa mengetahuinya. Sekalipun Anda lolos dalam tahap seleksi awal, biasanya hal ini akan ketahuan ketika melakukan wawancara bersama user.
Ibarat kata, jangan menampilkan profil yang terlalu mentereng jika sebenarnya Anda masih pemula dalam bidang tersebut. Akan lebih baik jika Anda menulis deskripsi yang apa adanya sesuai dengan kemampuan agar nantinya mendapat pekerjaan yang lebih sesuai dengan kemampuan tersebut.
6. Kumpulkan Pengesahan
Mengumpulkan endorsement bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kerja yang cukup ampuh. Anda bisa meminta endorsement skill yang relevan dengan kemampuan Anda pada teman, klien, atau atasan.
Hal ini bisa membantu para rekruter untuk lebih yakin dengan tingkat kemampuan yang Anda miliki. Baik itu dalam hal public speaking, marketing, manajemen, ataupun penggunaan Microsoft Office.
7. Gunakan Kata Kunci Relevan
Menggunakan kata kunci yang relevan tidak hanya harus diperhatikan pada saat membuat konten di Google saja, Anda juga perlu melakukannya saat membuat profil di Linkedin. Kata kunci ini akan membantu para recruiter untuk menemukan profil Anda saat mereka sedang mencari kandidat tertentu untuk mengisi posisi tertentu di perusahaannya.
Karena itu, akan lebih baik jika Anda menuliskan kata kunci yang relevan dengan bidang yang ditekuni. Misalnya, Anda saat ini menekuni bidang content writer, maka bisa tuliskan content writer, article writer, SEO writer dan sebagainya.
8. Aktifkan Fitur Open Network
Linkedin memiliki sebuah fitur yang bisa kita manfaatkan untuk memberitahu para perekrut bahwa kita sedang mencari pekerjaan. Fitur ini yaitu “Open Network”. Saat fitur ini aktif, foto profil Anda akan otomatis menggunakan bingkai bertuliskan “Open Network”.
Tentunya ini akan membuat para perekrut lebih mudah mengetahui bahwa Anda sedang membutuhkan pekerjaan. Jika mereka tertarik, tidak menutup kemungkinan Anda akan langsung mendapat tawaran pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
Untuk mengaktifkannya sangat mudah, Anda tinggal memiliki Account > Setting & Privacy > Job Seeking Preferences. Setelah itu, foto profil Anda akan langsung berubah secara otomatis.
9. Selalu Update Informasi Profil
Seiring berjalannya waktu, Anda akan memiliki lebih banyak pengalaman. Baik itu dari bertambahnya sertifikat bootcamp, portofolio projek, pekerjaan freelance, dan sebagainya. pastikan semua informasi tersebut segera dicantumkan pada profil Anda.
Tujuannya yaitu agar profil Linkedin Anda terlihat lebih aktif dan tidak menutup kemungkinan bisa dilirik oleh perusahaan yang sedang membutuhkan posisi terkait. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat dengan lebih mudah.
